Senin, 18 April 2011

4G vs 3G????

apa yang kita ketahui tentang 4G dan 3G???
terus apa perbedaan dari itu semua??

4G atau disebut juga fourth-generation adalah pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 3G and beyond. Istilah ini mengacu kepada teknologi pengembangan phone seluler. Pada saat ini yang bisa kita nikmati di Indonesia adalah layanan 3G dan rencananya salah satu perusahaan provider besar di Indonesia, akan segera meluncurkan layanan 4G. Apakah perbedaan antara 3G dengan 4G? Apakah masyarakat di Indonesia sudah benar-benar membutuhkan adanya layanan 4G? Lalu bagaimana sekiranya tanggapan masyarakat nanti tentang adanya 4G? Apakah akan sama dengan nasib 3G? Seperti kita tahu bahwa 3G hanya laris digunakan pada saat awal peluncuran atau saat tarif 3G masih gratis. Perbedaan signifikan antara 3G dengan 4G adalah 4G merupakan teknologi yang seluruh jaringan sudah akan berbasis IP. Teknologi yang digunakan adalah teknologi internet telepon menggunakan Session Initiation Protocol (SIP). Ciri lain dari 4G adalah ponsel dengan piranti 4G masih berfungsi dengan baik walaupun kita berkomunikasi dalam kendaraan dengan kecepatan 150 km/jam. Kecepatan transfer untuk 4G mencapai 54 Mbps sedangkan kecepatan transfer 3G berkisar kurang lebih 2Mpbs. Bayangkan kalo kita menggunakan 4G, kita bisa mendownload film-film yang biasanya berkapasitas 1GB hanya dalam hitungan kurang dari 19 detik. Sangat cepat dan praktis bukan? Jelas terlihat bahwa 3G tertinggal dengan adanya layanan 4G tersebut. Lalu apakah masyarakat di Indonesia sudah memerlukan teknologi tersebut? Seperti kita tahu bahwa masyarakat umum Indonesia menggunakan handphone hanya sebatas untuk telpon dan SMS. Tidak banyak dari mereka yang tahu tentang kelebihan yang bisa didapat dari menggunakan handphone. Apalagi handphone yang sudah dilengkapi dengan layanan 3G terlebih lagi 4G. Dengan piranti tersebut, sebenarnya kita bisa menggunakannya tidak hanya sebatas untuk telpon dan sms saja, tetapi kita bias melakukan video calling, menonton acara televisi (video streaming), maupun mendownload file dengan kecepatan transfer yang luar biasa. Respon masyarakat Indonesia pada umumnya tentang adanya perkembangan teknologi terutama dalam bidang komunikasi kurang begitu antusias. Hal itu dapat dilihat pada nasib 3G sekarang ini. Memang 3G sangat booming dan semarak digunakan pada waktu awal-awal peluncuran. Hal itu dikarenakan pada awal-awal peluncuran tidak ada tarif yang dikenakan untuk layanan 3G atau gratis. Tetapi pada saat sudah dipasang tarif untuk menggunakan layanan 3G, antusia masyarakat menurun drastis. Dari hal itu dapat kita lihat bahwa masyarakat di Indonesia hanya sekedar coba-coba dan belum benar-benar membutuhkan layanan tersebut. Hal lain yang mengakibatkan turunnya peminat pengguna 3G karena harga handphone yang berfasilitas 3G masih relatif mahal, containt yang ada untuk video-streaming belum lengkap dan jaringan 3G yang belum merata di Indonesia. Lalu bagaimana dengan adanya layanan 4G nanti? Apakah akan disia-siakan begitu saja teknologi secanggih ini? Hal itu kembali kepada kita masing-masing. Apakah kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik? Sehingga dapat meningkatkan kemampuan diri kita atau bahkan untuk melancarkan bisnis untuk meningkatkan ekonomi kita munkin? Semoga masyarakat di Indonesia lebih bisa meng-explore lebih jauh lagi dan menggunakan sebaik-baiknya teknologi yang sudah ada, sehingga dapat memberikan dampak positif dalam memajukan hal-hal disegala bidang baik untuk diri kita sendiri maupun untuk bangsa Indonesia ini.

Senin, 11 April 2011

Kegunaan IPad dan perbedaannya dengan Galaxy Tab

Kegunaan iPad - Meski saat ini sangat populer, tapi mungkin banyak diantara kita yang belum mengetahui kegunaan iPad. Untuk menjawab pertanyaan apa sebenarnya kegunaan-ipad sehingga saya akan mencoba menjelaskannya kepada teman-teman semuanya.

iPad merupakan gadget teranyar yang dirilis oleh Apple yang berguna sebagai e-Book Reader. Selebihnya iPad juga bisa digunakan untuk mendengarkan musik, bermain gam, nonton film, dan juga mengakses berbagai situs internet, khususnya situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

Untuk lebih memperjelas bagi teman-teman, maka berikut ini sedikit tulisan , dimana dengan tulisan berikut mungkin akan memperjelas, sejelas-jelasnya tentang
apa itu iPad.

Saat pertama sekali mengenalkan iPad, Steve Jobs menyebutkan gadget ini akan mengisi 'ruang kosong' antara iPhone dan MacBook.

Dari sisi ukuran dan kelengkapan perangkat, iPad memang cocok untuk mengisi ruang tersebut. Ia lebih besar daripada iPhone, namun tak cukup berbobot seperti MacBook (atau laptop lain).

Bagi pengguna Windows atau Linux, sebenarnya sudah ada sebuah gadget yang mengisi ruang tersebut. Gadget ini punya fungsi dasar sebagai 'pelahap konten online', namun juga bisa dipakai bekerja secara terbatas. Namanya adalah Netbook.

Tapi, Netbook tidak sama dengan iPad. Kedua benda itu memiliki terlalu banyak perbedaan untuk bisa dibandingkan secara langsung. Pada prakteknya, Netbook bahkan lebih identik sebagai 'alat kerja' sedangkan iPad sebagai 'alat hiburan'.


Ukuran iPad cukup besar untuk menikmati konten seperti komik digital, halaman web, maupun video. Namun ia tidak terlalu besar sehingga menyulitkan untuk mengoperasikannya dengan satu tangan.

Hanya saja, bobot iPad yang seharusnya 'ringan' itu menjadi cukup berat untuk penggunaan dengan satu tangan di jangka waktu agak lama. Punggungnya yang terbuat dari aluminium pun turut mendukung rasa was-was pengguna: takut iPad-nya terselip dan jatuh!


Sejauh ini detikINET praktis tidak mengalami gangguan saat menjalankan aplikasi apapun pada iPad. Semua aplikasi bisa berjalan dengan lancar, mulai dari aplikasi untuk iPhone yang dipaksa melar hingga aplikasi yang memang dirancang untuk iPad.

Apple agaknya mengambil keputusan yang tepat dengan membatasi kemampuan multi-tasking pada iPad. Dampaknya, memori pada iPad tidak cepat terbebani oleh berbagai aplikasi yang berjalan di latar belakang.



iPad cocok digunakan bagi mereka yang gemar melahap konten. Meski belum sepenuhnya 'siap' untuk hadir di Indonesia, berbagai konten sudah bisa dinikmati lewat iPad.
iPad juga cocok digunakan untuk mereka yang gemar bermain game. Pilihan game pada iPad semakin lama semakin banyak, sama seperti iPhone yang makin dilirik oleh para pengembang game dunia.

Bagi mereka yang sudah memiliki notebook dan sebuah iPhone, iPad akan menjadi perangkat tersier yang hanya digunakan pada saat tertentu. Bila akan bepergian, kemungkinan besar iPad yang akan 'dikorbankan' daripada tidak membawa iPhone (atau ponsel lain) dan notebook.

Jadi demikianlah. Bagi pengguna yang yakin bakal gemar melahap konten dan juga mengakses berbagai aplikasi serta game iPad, gadget ini sudah cukup berguna untuk dibeli sekarang (meski belum resmi masuk Indonesia. Namun bagi yang ingin sebuah alat dengan banyak fungsi, sebaiknya menunggu iPad generasi berikutnya.

iPad memang gadget yang cantik, dan punya cukup banyak kegunaan, namun belum bisa dikatakan sebagai sebuah kebutuhan bagi kebanyakan pengguna komputer di. Tunggu satu atau dua tahun lagi, terutama jika harganya sudah makin terjangkau, bukan tak mungkin iPad akan selazim notebook atau ponsel.

7 Keunggulan Galaxy Tab Dibanding iPadmungkin benar, komputer tablet naik daun berkat kehadiran iPad Apple. Namun selalu ada alasan kenapa para kompetitornya mengadirkan produk serupa. Termasuk Samsung Galaxy Tab yang menawarkan tujuh keunggulan yang tidak dimiliki oleh iPad.

Samsung Galaxy Tab memiliki layar 7 ich yang berarti lebih kecil dibanding iPad yang berlayar 9,7 inch. Dengan ukuran yang lebih kecil itu tentunya tidak mengurangi fungsional kinerja tablet itu sendiri. pengguna masih bisa leluasa untuk menggeser maupun mencubit layar

Berat tablet milik Samsung ini hanya sekitar setengah berat iPad yang membuatnya menjadi ‘teman’ yang menyenangkan bila harus memegangnya lama.

Galaxy Tab datang hanya dengan dua pilihan kapasistas memori, 16 GB dan 32 DB dibandingkan iPad yang memiliki kapasitas 16 GB, 32 GB dan 64 GB. Namun Galaxy Tab memiliki slot kartu memori lain yang dapat ditambahkan. Pilihan kartu memorinya juga fleksibel dan tak terbatas karena dapat ditukar dan tersedia sarana untuk mentransfer data antara Galaxy Tab dan perangkat lainnya.

Jangan lupa bahwa kamera terkadang menjadi fitur penting dari sebuah gadget canggih. Dan Samsung GalaxyTab memilikinya di bagian depan maupun belakang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya untuk ber-tele conferance ataupun sekedar melampiaskan hawa narsis para penggunanya.

Apple baru-baru ini sedikit melunak pada pengembang software Flash namun sayangnya belum ada realisasi Flash Player ke dalam iPad. Namun bagi Samsung, hanya software Flash yang membuatnya ‘berbeda’.

Samsung Galaxy Tab dipersenjatai kapasitas RAM dua kali lebih besar dibanding iPad, yaitu 512 Mb yang berarti lebih banyak aplikasi yang dapat berjalan pada tablet tersebut.

Saat ini iPad tidak memiliki multitasking lain dari aplikasi inti seperti pemutar iPod. Sementara bagi sistem operasi Android, multitasking bisa menjadi hal yang lebih mudah.