Sabtu, 25 Juni 2011

e-learning

Nilai Dari Pembelajaran
Yang Memanfaatkan Teknologi Komputer

apa itu e-learning?

E-Learning merupakan salah satu program penting dari sebuah teknologi informasi dan komunikasi. Karena dalam sebuah perusahaan pasti membutuhkan suatu program untuk dapat mengakses informasi dan komunikasi secara cepat. Dan program E-Learning ini sering digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan berbagai macam pihak, dan juga untuk mencari informasi terkini. Maka dari itu, pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komputer sangat diperlukan oleh semua orang (karyawan). Agar perusahaan tersebut dapat bersaing dengan baik, dan dapat terus berkembang menjadi lebih maju, atau dengan kata lain tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya.
Tujuan dari paper ini adalah untuk memberi anda gambaran tentang E-Learning, dan dapat membantu dalam menentukan manfaat program E-Learning bagi organisasi anda.

JENIS E-LEARNING
1. Asynchronous Learning adalah suatu pendekatan yang berpusat pada mahasiswa untuk belajar, sebagai lawan pendekatan-pengajar berpusat di mana instruktur berinteraksi langsung dengan mahasiswa. Asynchronous Learning menjadi populer di awal tahun 1900-an ketika sistem sarana pos disediakan untuk memberikan kursus korespondensi.Asynchronous Learning ini berupa konten yang mengikuti perkembangan linier yang mengarah pada validasi transfer penyuluhan. Selain itu asynchronous juga menyediakan fasilitator hidup yang dapat mendukung lebih teraturnya program ini selama pelatihan
2. Synchronous Learning didefinisikan sebagai instruktur online yang dilakukan dengan belajar, karena melibatkan interaksi antara mahasiswa dan instruktur untuk pemimpin selama periode waktu itu. Synchronous Learning ini menggunakan alat berbasis web, termasuk suara, dan data. Selain itu mahasiswa berinteraksi dengan pengajar untuk mengerjakan tugas. Tidak seperti asynchronous learning, synchronous learning memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dan menghilangkan rasa kesepian yang melekat dalam asynchronous learning. Selain itu synchronous learning juga mengharuskan mahasiswa untuk berpartisipasi dan terlibat karena respon yang cepat diperlukan dalam instrukur.

Synchronous VS Asynchronous Learning
Mahasiswa berinteraksi dengan pelatih (pengajar) atau fasilitator dan mahasiswa lainnya. Mahasiswa belajar mandiri dan berpotensi dalam isolasi.
Belajar dijadwalkan dan memiliki waktu memulai dan waktu akhir yang tetap. Belajar tersedia kapan saja, di mana saja, dan berpotensi.
Belajar secara linier (terarah) Belajar secara bebas (sesuai keinginan)

MANFAAT DAN KEKURANGAN

MANFAAT
(a) Pengurangan biaya.
(b) Efisien.
(c) Akses ke pakar universal.
(d) Nyaman.
(e) Mengurangi atau menghilangkan perjalanan. Tergantung pada keamanan suatu perusahaan, serta ketersediaan teknologi. Program E-Learning ini dapat menghilangkan atau mengurangi biaya perjalanan.

Kekurangan
a. Ketidaksesuaian dalam konten.
b. Kurangnya akan motivasi.
PENERAPAN PROGRAM E-LEARNING
Bagaimana cara menerapkan program E-Learning pada suatu perusahaan atau organisasi? Yang pertama harus dilakukan adalah dengan melakukan riset dan perencanaan terlebih dahulu. Dimulai dengan mempelajari organisasi sebanyak-banyaknya. Lalu kelompokkan user atau trainee yang ada pada sebuah organisasi tersebut. Pada tahap ini, harus memperhatikan hal-hal yang bersifat teknis. Setelah itu rancang sebuah timeline dari seluruh pekerjaan. Konfirmasikan timeline tersebut dengan pihak manajemen untuk kemudian ditentukan resource (meliputi biaya dan sumber daya manusia) yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Pada proses ini juga dituntut untuk mempunyai kemampuan mengelola sebuah proyek, pengetahuan tentang E-Learning secara umum, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan lingkungan.

PENGEMBANGAN KASUS BISNIS (DALAM E-LEARNING)
(1) Mengukur Kinerja.
(2) Mengukur biaya tabungan VS kelas pelatihan
Kehilangan kesempatan adalah biaya yang nyata. Misalnya, jika seorang karyawan harus menghabiskan delapan (8) jam perjalanan ke kelas pelatihan, gaji karyawan hanya satu (1) beban, yaitu : penjualan dan kerugian bisnis terjadi dari penurunan waktu, sehingga harus d evaluasi.

(3) Perbaikan produktivitas karyawan
Perbaikan dalam produktivitas karyawan dapat memberikan solusi pelatihan yang terukur. Sebuah pelatihan IBM mengkaji dan mengimplementasikan di sebuah perusahaan dengan energi 1000 karyawan menemukan bahwa perusahaan dapat menghemat secara signifikan pada biaya tenaga kerja dengan investasi minimal dalam pengembangan keterampilan karyawan. Studi menyimpulkan bahwa pelatihan yang menghasilkan peningkatan produktivitas rata-rata hari akan menyelamatkan suatu perusahaan tersebut.

1 komentar: